GRIYASEHATHIPNOTERAPI.COM – Setiap orang membawa rekaman memori masa kecilnya ke dalam kehidupan dewasa. Ada yang penuh nilai baik, ada pula yang tanpa sadar membentuk kebiasaan buruk dan sulit dikendalikan. Di Griya Sehat Hipnoterapi, kami membantu menemukan akar persoalan dari pikiran bawah sadar, sehingga beban lama bisa dilepaskan dan digantikan dengan pola hidup yang lebih sehat.

Tidak semua orang menyadari, kebiasaan buruk yang muncul di usia dewasa seringkali hanyalah “pantulan” dari pengalaman masa kecil. Kisah berikut menjadi contoh nyatanya.
Kisah Nyata Seorang Pemuda yang Terjebak Kebiasaan Buruk

Seorang laki-laki muda berusia 23 tahun, sebut saja S, datang ke Griya Sehat Hipnoterapi bersama istrinya. Dengan wajah penuh penyesalan, ia mengakui bahwa dirinya telah melakukan perbuatan yang tidak pantas terhadap kedua adik iparnya. Pengakuan itu tentu bukan hal mudah, baik bagi dirinya maupun keluarga istrinya.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
Awal Mula Masalah yang Dialami S

Tindakan pelecehan seksual yang S lakukan pada kedua adik iparnya adalah akibat dari keinginan seksual yang berlebih dari S terhadap kebutuhan seksualnya sendiri. S menikah muda saat usia 19 tahun, dan sudah empat tahun membina rumah tangga. Ia tinggal di rumah mertuanya bersama istri, ibu mertua, serta dua adik iparnya yang masih remaja. Di rumah itu, hanya S seoranglah yang laki-laki.
Sejak awal, S memiliki kebutuhan seksual yang sangat tinggi. Ia terbiasa berhubungan badan dengan istrinya hampir setiap hari, kecuali ketika sang istri sedang menstruasi. Namun, ketika kebutuhan itu tidak terpenuhi, S mulai mencari pelampiasan yang salah.
Saat sang istri menstruasi, S meminta “jatah” bukan kepada istrinya, melainkan kepada adik ipar yang pertama, sebut saja H. Situasi ini terus berulang hingga H lulus SMA dan kuliah di luar kota. Setelah itu, perilaku S beralih ke adik ipar yang kedua, A, yang saat itu baru lulus SD dan menginjak masa pubertas.
Suatu pagi setelah shalat Subuh, S mendekati A dan meminta A untuk melayani dirinya seperti yang dulu ia lakukan pada H. Kaget dan ketakutan, A menangis dan segera pergi ke kamar mamanya, mengadukan apa yang S katakan. Peristiwa itu menjadi titik balik yang akhirnya membuka semua perilaku S selama ini.
Baca juga: “Bahaya Jika Alami Gejala Unsolved Trauma, Lakukan Pengobatan Jika Merasakan Ini“
Menggali Akar Permasalahan Lewat Hipnoterapi
Ketika ditelisik dan ditelusuri lebih jauh untuk mencari akar permasalahan yang dialami oleh S, ternyata kebiasan S ini terbentuk dari hal-hal yang dahulu pernah ia lihat, dengar, dan rasakan sewaktu kecil. Dalam sesi hipnoterapi, S dituntun untuk masuk ke alam bawah sadarnya. Di sana terkuak akar dari kebiasaan buruknya.

Sejak TK, S sering menyaksikan secara langsung kedua orangtuanya melakukan hubungan intim di depan matanya. Pemandangan itu membekas kuat di kepalanya. Bahkan saat SD, S mulai sering penasaran dengan apa yang dilakukan oleh orangtuanya tersebut, sehingga untuk menyalurkan rasa keingintahuannya itu S mulai sering melihat pornografi dan konten-konten bermuatan seks. Hal ini menyebabkan S berimajinasi dan ingin tahu lebih jauh mengenai hal-hal demikian. Imajinasi dan dorongan itu semakin kuat seiring bertambahnya usia.
Saat SMP hingga SMA, S bersekolah di pesantren. Namun kebiasaan yang sudah tertanam sejak kecil itu tetap melekat. Setelah lulus, ia pun menikah. Bukannya mereda, dorongan itu justru semakin menjadi, karena pola lama dalam dirinya belum pernah benar-benar disembuhkan.
Apa yang dialami S adalah hasil dari pengalaman masa kecil dan pola asuh orangtua yang kurang sehat, yang tanpa sadar membentuk kebiasaan hingga dewasa.
Baca juga: “Penyebab Sakit dari Orang Dekat Sulit Sembuh, Obati Jika Sedang Mengalami“
Proses Terapi di Griya Sehat Hipnoterapi
Setelah menemukan akar masalah, Pak Irvan Santoso selaku terapis Griya Sehat Hipnoterapi melakukan pendekatan dengan beberapa teknik khusus.
Pertemuan Pertama – Age Regression dan Aversion Therapy
Teknik Age Regression bertujuan untuk menggali akar masalah di masa kecil. Kemudian dilanjutkan dengan teknik Aversion Therapy yang bertujuan membantu S mengurangi bahkan menghilangkan hasrat seksual yang menyimpang. Setiap kali muncul dorongan, pikiran bawah sadar S dilatih untuk merasakan hal-hal yang sangat tidak nyaman, seperti rasa jijik atau bau menyengat. Dengan begitu, perilaku lama perlahan melemah.
Pertemuan Kedua – Part Therapy
Pada tahap ini, bagian-bagian dari diri S yang masih ingin mempertahankan kebiasaan lamanya diajak untuk berdialog. Tujuannya agar seluruh dirinya sepakat mendukung perubahan positif. S dibantu untuk membangun citra diri baru, yaitu pribadi yang sehat, penuh kontrol diri, dan berpegang pada nilai-nilai positif.
Harapan Baru Untuk Masa Depan

Perjalanan hidup S tentu tidak selesai dalam dua kali pertemuan saja. Namun, langkah awal ini menjadi titik penting dalam hidupnya. Dengan kesadaran, dukungan keluarga, serta proses terapi yang tepat, S kini memiliki jalan untuk memperbaiki diri dan meninggalkan kebiasaan lama yang merusak dirinya dan orang-orang yang ia sayangi.
Co Writer: Shofiyah R
Tinggalkan Balasan